
Alur Tujuan Pembelajaran Agribisnis Tanaman Perkebunan
Capaian Pembelajaran Per Elemen

Penyiapan lahan
Pada akhir fase F, peserta didik mampu melakukan penyiapan lahan tanaman perkebunan meliputi
- penentuan komoditas tanaman yang sesuai dengan potensi daerah,
- pengolahan tanah,
- penentuan titik tanam,
- pembuatan lubang tanam, dan
- pemupukan dasar menggunakan metode konvensional dan/atau alat modern.

Penyiapan bibit
Pada akhir fase F, peserta didik mampu melakukan penyiapan bibit tanaman perkebunan tahunan/semusim dan/atau herbal meliputi
- penyiapan lokasi, sarana dan prasarana pembibitan,
- perbanyakan tanaman perkebunan secara vegetatif (stek, cangkok, okulasi, menyambung, dan/atau kultur jaringan (in vitro))
- perbanyakan tanaman perkebunan secara generatif menggunakan metode konvensional dan/atau alat modern.

Penanaman bahan tanam
Pada akhir fase F, peserta didik mampu melakukan penanaman bahan tanam tanaman perkebunan dan/atau tanaman penaung meliputi
- persiapan, pelaksanaan penanaman dan penyulaman sesuai karakteristik komoditas menggunakan metode konvensional dan/atau alat modern.

Pengairan
Pada akhir fase F, peserta didik mampu melakukan pengairan meliputi
- berbagai sistem/teknik pengairan untuk pengembangan tanaman perkebunan tahunan/semusim dan/atau herbal menggunakan metode konvensional dan/atau alat modern.

Pemupukan
Pada akhir fase F, peserta didik mampu melakukan pemupukan meliputi
- penggunaan pupuk organik dan/atau anorganik diterapkan pada tanaman perkebunan tahunan/semusim dan/atau herbal dengan
- berbagai metode pemupukan (disebar, ditempatkan, disemprotkan melalui daun, dikocor dan/atau melalui irigasi) menggunakan metode konvensional dan/atau alat modern.

Pengendalian organisme pengganggu tanaman (OPT)
Pada akhir fase F, peserta didik mampu melakukan pengendalian organisme pengganggu tanaman (OPT) meliputi
- hama dan/atau penyebab penyakit tanaman dan/atau gulma dengan berbagai metode (fisik, mekanis, kimia, biologi, kultur teknis dan/atau pengendalian terpadu) menggunakan metode konvensional dan/atau alat modern.

Pemangkasan tanaman
Pada akhir fase F, peserta didik mampu melakukan pemangkasan tanaman meliputi
- berbagai teknik pemangkasan (bentuk, pemeliharaan, produksi dan/atau peremajaan) untuk mengoptimalkan hasil baik secara kuantitatif maupun kualitatif sesuai komoditas tanaman menggunakan metode konvensional dan/atau alat modern.

Pemanenan dan penanganan pasca panen
Pada akhir fase F, peserta didik mampu melakukan pemanenan tanaman perkebunan meliputi
- persiapan panen,
- teknik panen, dan
- pencatatan hasil panen serta
- penanganan pascapanen tanaman perkebunan untuk kebutuhan industri dan/atau kebutuhan sendiri menggunakan metode konvensional dan/atau alat modern.

Pengelolaan kesuburan tanah
Pada akhir fase F, peserta didik mampu melakukan pengelolaan kesuburan tanah meliputi
- berbagai teknik konservasi tanah (fisik, kimia dan/atau biologi) sesuai dengan kondisi topografi menggunakan metode konvensional dan/atau alat modern.

Pengelolaan limbah hasil perkebunan
Pada akhir fase F, peserta didik mampu melakukan pengelolaan limbah hasil perkebunan meliputi
- pembuatan pupuk hijau dan/atau pembuatan kompos dengan berbagai metode menggunakan metode konvensional dan/atau alat modern.

Pemasaran
Pada akhir fase F, peserta didik mampu melakukan pemasaran hasil tanaman perkebunan meliputi
- analisis peluang pasar,
- teknik pemasaran, dan
- pengadministrasian hasil pemasaran menggunakan metode konvensional dan/atau alat modern.